PRAKTIKUM 1 BERBASIS LAPANGAN,
JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL UIN ALAUDDIN MAKASSAR
LAPORAN PRAKTIKUM 1
(PRAKTIKUM LAPANGAN BERBASIS PANTI ASUHAN LKSA)
DI
PANTI ASUHAN LKSA “JABAL NUR”
ALAMAT : JL.
SIRAJUDDIN RANI
DESA/KEL : BONTO-BONTOA
KECAMATAN : SOMBA OPU
KABUPATEN : GOWA
DISUSUN
OLEH
OLEH :
R A
M L I H
(50600111024)
JURUSAN PMI/KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing Ketua Panti LKSA “Jabal Nur”

Drs. H. Syakhruddin. DN.M.Si Hefrawansyah
Mengetahui :
Ketua Jurusan PMI.kessos
Dra.
Irwanti Said, M.Pd
Nip. 19650223199303 2 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga kami masih bisa melaksanakan dan menyelesaikan mata
kuliah Praktikum 1. Tak lupa pula salawat dan salam selalu tercurahkan atas
baginda Rasulullah Muhammad SAW, serta doa tercurah kepada seluruh keluarga dan
para sahabat beliau.
Penyusunan
Laporan ini merupakan rangkaian salah satu tugas mata kuliah Praktikum 1
pada Jurusan Kesejahteraan Sosial
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dimana laporan tugas ini berisikan
tentang masalah Sosial di Panti Asuhan LKSA “Jabal Nur”, Desa/Kel. Bonto-Bontoa,
Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa
Kami
menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penyusun
dengan lapang dada sangat mengharapkan masukan-masukan, kritikan serta saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Demikian
penyusunan Laporan ini, sebelumnya,
kami (praktikan) berterima kasih kepada Bapak Drs. H. Syakhruddin.
DN.M.Si sebagai dosen
pembimbing kami selama proses berlangsungnya praktikum 1. Harapan kami, semoga
bermanfaat bagi praktikan dan bagi kita semua. Amin.
Sungguminasa, 19 Juni
2014
Penyusun
RAMLI HASBULLAH
DAFTAR ISI
Sampul
Lembar
Pengasahan
Kata
Pengantar...................................................................................................
i
Daftar
Isi..............................................................................................................
ii
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar
belakang.................................................................................................
B. Tujuan dan Sasaran Praktikun.........................................................................
C. Manfaat
Praktikum...........................................................................................
BAB
II.
GAMBARAN UMUM
LEMBAGA
A. Pengertian Organisasi, Manajemen, Program dan PantiAsuhan ....................
B.
Gambaran Umum
Lembaga
............................................................................
C.
Visi dan Misi Panti LKSA “Jabal
Nur” ..........................................................
D.
Tata Tertib
Panti LKSA
“Jabal Nur”
BAB
III.
TAHAPAN KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Proses
Praktikum
B. Permasalahan
Dan Pemecahan Masalah
C. Pendekatan/Metode
Yang Digunakan
D. Dukungan
Dan Hambatan Selama Proses Praktikum
BAB IV. PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Profesi pekerjaan sosial adalah salah satu
profesi yang bersifat profesional yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan
sosial sehingga tercapai yang namanya pembangunan sosial. Pekerjaan sosial
membantu individu, kelompok/komunitas maupun masyarakat untuk mengatasi
permasalahannya dan melaksanakan fungsi sosialnya.
Mahasiswa UIN Alauddin Jurusan PMI/Kesejahteraan Sosial,
memperoleh mata kuliah yang bersifat teoritis, metodologis dan praktek
(aplikatif). Dalam perkuliahan yang bersifat teoritis, mahasiswa memperoleh
berbagai mata kuliah “sosial” yang sifatnya berhubungan dengan
masyarakat/manusia, tingkah laku manusia maupun kebudayaannya. Sementara itu,
dalam mata kuliah yang sifatnya metodologis. Mahasiswa memperoleh berbagai
materi tentang penelitian sosial, khususnya yang berimplikasi terapan. Materi
yang sifatnya teoritis dan metodologis diberikan melalui perkuliahan dalam
kelas. Sedangkan materi yang sifatnya praktikum, mahasiswa akan diberikan
kesempatan untuk terjun langsung kelapangan dan mengenali objek kajiannya
sekaligus mengaplikasikan teori-teori dan metode yang didapatkannya di ruang
perkuliahan.
Melalui Praktikum 1 ini, mahasiswa diberikan kesempatan
untuk melakukan praktikum di Panti LKSA “Jabal Nur” bertempat di kecamatan
Somba Opu, kabupaten Gowa. Praktikum ini
dilaksanakan selama dua kali dalam seminggu dan berlangsung selama satu semester dengan
catatan bagi praktikum harus membuat laporan praktikum sebagai pengganti tugas
MID dan final. Praktikum ini berlangsung dengan pengawasan dan dukungan dari supervisi
dan dosen pembimbing selama melakukan praktikum. Dengan demikian mahasiswa
diharapkan mampu mengassesment masalah yang terdapat dipanti dan melakukan
pemecahan masalahnya.
B.
Tujuan Dan
Sasaran Praktikum
1.
Tujuan
a.
Tujuan Secara Umum
Secara
umum, praktikum ini adalah proses yang dilakukan mahasiswa untuk menghubungkan
dan mengintegrasikan antara teori yang di dapatkan mahasiswa diruang
perkuliahan dan praktek yang secara langsung terjun kelapangan untuk melakukan
pengenalan lapangan yang akan menjadi objek kajiannya dan melakukan assesment.
Melalui pengalaman praktikum ini mahasiswa diberikan ruang yang seluas-uasnya
untuk melakukan pengkajian dan mengkonfrontasikan wawasan teoritisnya dan
metodologisnya dengan pengalaman dunia nyata. Selain itu, mahasiswa juga diajak
untuk melakukan pembiasaan diri menekuni profesi pekerja sosial karena pada
hakikatnya ide dasar praktikum kesejahteraan sosial adalah sejalan dengan
gagasan untuk mengimpelentasikan gagasan kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum).
b.
Tujuan Secara Khusus
Secara rinci, tujuan khusus dari praktikum ini adalah:
Ø Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa
melakukan penanganan klien di dalam panti LKSA dan mengasah kemampuan mahasiswa
dalam mengidentifikasi masalah dan memecahkannya.
Ø Menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa
tentang bagaimana cara pengelolaan sebuah panti LKSA.
Ø Meningkatkan kemampuan mahasiswa bekerja
secara kolektif dalam sebuah kelompok.
Ø Mengetahui problem yang dihadapi oleh lembaga
LKSA terutama yang terkait terhadap kebijakan pemeritah.
2. Sasaran Praktikum
Lembaga/Institusi swasta pelayanan
kesejahteraan sosial anak berbasis panti asuhan LKSA “Jabal Nur”.
C.
Manfaat Praktikum
1.
Mamfaat Bagi Peserta Praktikum
Ø Mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan baru
tentang kesejahteraan sosial anak yang tidak didapatkan diruang perkuliahan.
Ø Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilannya
langsung di tempat praktikum dengan memahami cara kerja, klien dan metode
intervensi yang dipakai oleh lembaga LKSA.
Ø Mahasiswa dapat mengembangkan pengalaman
praktikum menjadi bahan skripsi.
2.
Mamfaat Bagi Lembaga Penerima Praktikum
Ø Lembaga Sosial (LKSA) sebagai tempat praktikum
dapat menugaskan mahasiswa untuk membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas
lambaga.
Ø Lembaga Sosial (LKSA) sebagai tempat praktikum
berpeluang menambah tenaga baru untuk direkrut dengan melihat kinerja dan mutu
mahasiswa yang melakukan praktikum.
3.
Mamfaat Bagi Perkembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial
Ø Melalui praktikum ini, mahasiswa kesejahteraan
sosial dapat mengembangkan dan menyumbangkan alternatif ilmu pekerjaan sosial,
intervensi dan aplikasinya terhadap individu maupun kelompok dalam lembaga
kesejahteraan sosial anak (LKSA) di indonesia yang nantinya bermamfaat untuk
kesejahteraan sosial yang berbasis pada terwujudnya pembangunan sosial.
D.
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini dilakukan dengan mengurut proses praktikum sesuai dengan format yang dicantumkan di buku pedoman praktikum, sehingga semua aspek yang dibutuhkan dalam proses selanjutnya terangkum secara sistematis, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB
I Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan dan
sasaran praktikum serta mamfaat yang didapat selama melakukan praktikum.
BAB
II Gambaran Umum Lembaga
Bab ini menjelaskan tentang pengertian organisasi,
manajemen, program dan panti asuhan. Disini juga dipaparkan lembaga pelayanan
sosial anak secara umum serta visi/misi dari lembaga dan tata tertib yang di
atur dalam lembaga.
BAB
III Tahapan Kegiatan Praktikum
Bab
ini menjelaskan tentang proses selama melakukan praktikum serta, masalah yang
didapatkan dan metode yang digunakan untuk pemecahan masalah. Selain itu, bab
ini juga membahas metode pendekatan yang digunakan untuk mendekati klien serta
dukungan apa saja dan hambatan apa yang didapatkan selama proses praktikum
berlansung.
BAB
IV Penutup
Bab
ini membahas kesimpulan dan saran dari proses praktikum.
BAB II
GAMBARAN UMUM
LEMBAGA
A. Pengertian Organisasi, Manajemen, Program
dan PantiAsuhan
1. Organisasi dalah sekelompok orang dalam suatu wadah untuk mewujudkan suatu tujuan bersama. Beberapa pengertian mengenai organisasi menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
b.
James D .mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.
Chester Bernard, berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
d.
Stephen P. Robbinss menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Dalam arti manajemen organisasi memiliki beberapa pengertian yakni dalamarti badan dan dalam arti bagan, dalam arti badan organisasi memiliki arti sebagai kelompok orang yang
bekerjasama untuk mencapai suatutujuan namun, dalam arti bagan organisasi memiliki arti sebagai gambaran sekematis tentang hubungan kerjasama dari orang yang
melakukan hubungan demi mencapaitujuan.
2. Manajemen Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa
kata yang berasal dari bahasa Francis kuno,
yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.
Sejauh ini memang belum ada
kata yang mapan dan diterima secara
universal sehingga pengertiaanya untuk masing-masing
para ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum, manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik,
diantaranya adalah:
·
Sebuah
proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.
·
Melibatkandanberkonsentrasiuntukmendapatkantujuanorganisasi.
·
Mendapatkan hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si organisasi.
3. Program adalah rancangan dasar tentang satu pekerjaan, panduan pelaksanaan, tenggat, waktu, pembagian tugas dan tanggung jawab, fasilitas, prasarana dan semua perihal penting mencakup semua unsur untuk keberhasilan program.
4. Panti Asuhan
Departemen Sosial Republik
Indonesia menjelaskan bahwa:
“Pantiasuhan adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial
yang mempunyai tanggungjawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan social kepada anak telantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasanana ktelantar, memberikan pelayanan pengganti fisik, mental, dan social pada anak asuh,
sehingga memperoleh kesempatan
yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan
yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif
di dalam bidang pembangunan nasional.”
Kesimpulan dari uraian
di atas bahwa panti asuhan merupakan lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab memberikan pelayanan pengganti dalam pemenuhan kebutuhan fisik,
mental, dan social pada anak asuhnya,
sehingga mereka memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadian sesuai dengan harapan.
B.
Gambaran Umum Lembaga
Panti
Asuhan LKSA “Jabal Nur” yang beralamat di Desa/Kel.
Bonto-Bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa merupakan salah satu lembaga
sosial ”yang bergerak dalam pelayanan sosial anak, dengan harapan dapat menjadi
wadah dalam mengasuh dan membina anak yatim/piatu, terlantar, dan tidak mampu. Dimana dalam lembaga ini terdapat 23 anak (dalam
panti) dan 25 anak (di luar panti).
Pembina/Penasehat: Kadis Sosial Kab. Gowa, Camat Somba Opu, KUA Kec. Somba Opu, Lurah Bonto-Bontoa.
Pelindung: Kapolres Kab. Gowa, Kapolsek Kec. Somba Opu, Dandim 1409 Kab. Gowa,
Danramil Kec. Somba Opu. Pimpinan LKSA Jabal Nur : Ketua Hefrawansyah,
bendahara Nurbaya, sekretaris Umar.
C.
Visi dan Misinya yaitu:
Visi: Dalam
pelayanannya berusaha mewujudkan dan meningkatkan fungsi maupun kualitas yang
produktif dan berkualitas tinggi
Misi: 1. Memberikan pelayanan dan rehabilitasi
sosial yang lebih baik.
2. Berusaha membangun semangat dan moral,
sikap mental sosial serta meningkatkan
keterampilan kerja, ilmu pengetahuan lainnya.
3. Berusaha
meningkatkan SDM, pengelolaan panti secara kuantitas dan kualitas agar dapat
tercapai pelayanan prima.
4. Senantiasa menjalin
hubungan kerjasama antar lembaga atau instansi terkait (lintas sektoral).
D.
Tata Tertib Panti
1.
Anak anak harus
menaati peraturan dalam panti
2.
Lokasi panti
harus tetap bersih
3.
Anak-anak tidak
boleh bermain di luar lokasi panti
4.
Anak-anak panti
harus menjaga persaudaraan baik dalam panti maupun di luar panti
5.
Anak-anakpanti
tidak boleh nakal
6.
Anak-anak panti
harus mengormati pengurus dan menjunjung tinggi peraturan yang ada
7.
Anak-anak panti
tidak boleh bermain senjata tajam
8.
Apabila ada yang
melanggar akan dikenakan hukuman
9.
Semua pengurus
harus memberi contoh kepada anak binaannya
10. Semua pengurus harus membina dan mendidik anak
binaan dengan tulus dan ihklas
11. Semua warga panti harus menjadi tauladan
dilingkungan itu sendiri
12. Semua warga panti harus rukun baik pengurus maupun
dengam anak binaan supaya tercapai cita cita aman, temtram, sejahtera, adil dan
makmur.
STRUKTUR
ORGANISASI
PANTI
ASUHAN “JABAL NUR”
KABUPATEN
GOWA
PENGASUH
HAMRIANI
ROSMINI
|
BENDAHARA
NURBAYA
|
BENDAHARA
NURBAYA
|
PELINDUNG
· Kapolres
Kab. Gowa
· Kapolsek
Kec. Somba Opu
· Kandim
1409 Kab. Gowa
· Koramil Kec. Somba Opu.
|
PIMPINAN PANTI ASUHAN
“JABAL NUR”
HEFRAWANSYAH
|
PEMBINA/PENASEHAT
· Kadis
Sosial Kab. Gowa
· Camat
Somba Opu
· KUA Kec. Somba Opu,
· Lurah
Bonto-Bontoa.
|
SEKERTARIS
UMAR
|
PENGAWAS
JUFRI
|
BAB
III
TAHAPAN
KEGIATAN PERAKTIKUM
A.
Proses
Praktikum
Setelah praktikan dilepas oleh dosen pembimbing,
kami dari kelompok III yang melaksanakan praktikum di LKSA Jabal Nur yang
dimulai pada 24 April-6 Juni. Dimana proses praktikum itu dilaksanakan setiap 2
kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Kamis dan Jumat. Pertama yang kami
lakukan adalah perkenalan biasa, karena ini dalam praktikum lanjutan kami sistemnya dengan kelompok dan individu
sesuai landasan teori kami
untuk melakukan assesment pada permasalahan yang akan kami dapatkan.
Kami berempat berkelompok yang ditugaskan oleh dosen pembimbing, datang
ketempat panti asuhan dalam rangka
melakukan praktikum dan langsung melakukan wawancara dengan
pengurus panti maupun beberapa
anak panti dan mencoba menggali
informasi. Wawancara
telah kami lakukan dengan salah satu pengurus yang tepatnya kami datang setelah pengurus tersebut menjadi pengelola
panti yang setiap
hari mendampingi anak-anak panti
terhadap keperluan anak dalam
sehari-harinya.
Dihari berikutnya kami fokus pendampingan dan kegiatan ini
berlangsung sesuai harapan yang sudah dirumuskan di kelompok kami, pada hari
itu kami langsung adaptasi dengan keadaan panti dengan sistem yang sudah dijelaskan diatas,
proses ini membantu dalam meyelidiki masalah yang ada, bahkan proses pendampingan
kami dihari pertama masih fokus
terhadap perkenalan diri dan memang tidak banyak yang saya lakukan unutk hari
pertama itu, jumlah anak yang ada
yaitu,
jumlahnya
23 anak di dalam panti dan 25 anak di luar panti yang bervariasi dari segi umur
dan tingkatan pendidikan. Selain itu kami langsung wawancara dengan ketua
Pembina atau pengurus yayasan panti asuhan. Dan kami menggali informasi apa
yang di butuhkan panti dan apa manfaat jika kami melakukan pendampingna di
panti asuhan ini.
Selama proses praktikum, kami pun melaksanakan
berbagai kegiatan diantaranya
yaitu mengajar anak-anak binaan tentang pengetahuan umum, mengajarkan kedisiplinan/tata
krama atau yang populernya sekarang adalah mengajarkan tentang
pendidikan karakter, dan
memberikan motivasi agar anak-anak binaan selalu semangat dan dapat melakukan
yang terbaik selama dipanti maupun saat mereka keluar dari LKSA. Disamping itu
kami pun sering mengajak mereka bermain/bercanda agar mereka bisa lebih rileks
jika bersama dengan kami. Kami pun sangat bangga bisa bertemu dengan anak-anak
panti karena selama beberapa hari bersama mereka, ada banyak hal yang kami
ketahui (memberikan pengetahuan tersendiri bagi praktikan).
B.
Permasalahan
Dan Pemecahan Masalah
Dalam
menjalani hidup, manusia pasti pernah mempunyai masalah. Tidak ada hidup tanpa
masalah, bahkan untuk seseorang yang sangat kaya raya sekalipun. Sehingga ada
pepatah yang mengatakan "bersahabatlah dengan masalah dan masalah pun akan
bersahabat dengan kita". Masalah terjadi pada setiap bidang kehidupan.
Setiap penelitian yang dilakukan juga harus menemukan sebuah masalah yang harus
diteliti dan dipecahkan. Masalah
merupakan peluang untuk perbaikan, kebalikan dari masalah adalah peluang (JEFFEY
LIKER).
Demikian halnya dengan anak-anak terlantar.
“Menurut Komite Hak Anak PBB, anak-anak terlantar
itu sangat dianjurkan untuk di adopsi. Adopsi itu aman, karena sekarang ada
aturan supaya anak yang adopsi itu tidak boleh memutuskan hubungan darah dengan
keluarga asli anak tersebut”. Disinilah peran LKSA untuk membantu anak yang
mempunyai masalah sosial seperti saja halnya ketidakmampuan orang tua sang anak
untuk menghidupi anaknya.
Setelah
saya melakuakn komunikasi pertama untuk informasi dasar. Hal berikutnya saya
langsung melihat system pengajaran dan
bimbingan mengaji di panti
tersebut, dan hanya setiap sabtu dan minggu melakukan proses pengajaran dan
bimbingan saja, serta pendampingan. Berangkat dari itu kami pun secara
berkelompok siap untuk melakukan proses pengajaran di kegiatan sore sampai
ba’da maghrib. Dengan ini saya sudah mampu melakukan pemetaan apa saja yang
harus saya dampingi
secara khusus, karena jika dilihat dari pandangan
umum maka ini menjadi kewajiban kolegtive dan ini membantu secara umum. Dan
masalah-masalah pun muncul dan kami akan
mengatuhi masalahnya,
dan kami
pun langsung melakukan proses penanganan terhadap masalah itu.
Selama
masa proses praktikum, kami sebagai praktikan menemukan beberapa masalah yang
ada dalam LKSA Jabal Nur. Masalah- masalah yang kami temukan pun beragam bentuknya.
Mulai dari prilaku yang
menyimpang dan kenakalan anak yang tidak terkontrol seperti menggangu dalam
proses belajar.
Contohnya seperti, Memukul temanya dan
kurangya pemahaman terhadap aturan sopan santun terhadap yang lebih tua, ini
menjadi perhatian khusus kami
dan ini menjadi tugas kami untuk mendampingingi dan melakukan
penanganan secara lisan bahkan dengan beberapa cara sesuai metode dalam pekerjaan sosial.
Adapun masalah-masalah yang
timbul yang kami dapatkan, sebagai berikut:
·
Kurangnya pemahaman sopan santun terhadap anak (kurang penanaman dalam diri anak tentang pendidikan karakter).
·
Kurang displin dalam waktu.
·
Pembimbing tidak terlalu efektif
dalam memberikan bimbingan kepada anak-anak
binaan.
·
Ketua panti
jarang beriteraksi/komunikasi dengan anak-anak panti melainkan hanya ketua
yayasan.
·
Kurangya fasilitas anak-anak misalnya saja, alat bantu
belajar bagi anak-anak yang belum mampu membaca dan menulis.
·
Minimnya program yang di
jalankan.
·
Kurangnya
area bermain anak-anak maupun pembinaan untuk mengasah keterampilan.
·
Tidak
terperogramnya perencanaan dalam pembinaan anak-anak.
·
Kurangnya
pengetahuan pembina panti akan manajemen pengelolaan panti LKSA
·
Terabaikanya tata tertib yang ada dalam
panti tersebut.
Adapun pemecahan masalah dari beberapa masalah yang
ditemukan di LKSA Jabal Nur,
yaitu :
1.
Melakukan
assesment
2. Perlunya
pembimbing yang lebih efektif dalam membina anak-anak panti. Selain itu
perlunya juga ketegasan dari ketua yayasan untuk mendorong keaktifan pembimbing
sehingga dalam pembinaan dapat berfanfaat terhadap anak-anak binaan.
3. Memberikan
alat bantu belajar (poster) agar anak binaan lebih mudah belajar (khusus bagi
yang belum mampu membaca dan menulis) tentang angka dan huruf, sehingga sedikit
bisa lebih memudahkan anak binaan untuk lebih cepat membaca dan berhitung.
4. Perlunya
komitmen bersama dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas serta kreatifitas
anak binaan selama berada di LKSA Jabal Nur. Untuk itu pembimbing harus
mempunyai skill serta pengetahuan yang bisa diajarkan kepada anak binaan.
5. Ketua
yayasan serta pembimbing harus memberikan pengawasan, pengajaran yang baik agar
anak binaan menjalankan tata tertib sebagaimana mestinya. Disamping itu perlu
adanya kesadaran dari semua pihak yang terlibat dalam LKSA Jabal Nur.
6. Berupaya
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari santri, seperti Tempat berteduh, Pangan,
Pendidikan dan Ketrampilan.
7. Menambah
sarana prasarana panti agar mampu menampung anak asuh yang lebih banyak, hal
ini berkaitan banyaknya permintaan dari para orang tua ekonomi lemah yang
mengharapkan anaknya dapat ditampung dalam panti.
C.
Pendekatan/Metode
Yang Digunakan
1. Pendekatan Perorangan (Case Work)
Pendekatan
case work yang sifatnya pendekatan
individu untuk mengetahui dan membantu seseorang dapat menjalani kehidupan
sosialnya dengan baik. Melalui pendekatan ini maka kami dapat menganalisis
masalah dari berbagai individu yang tinggal dalam panti.
Dengan
demikian, maka kami melakukan intervensi langsung kepada
salah satu anak binaan di LKSA mengenai keganjalan yang ada/diperoleh selama
berada di panti. Adapun masalah dari hasil intervensi individu yaitu ketidak nyamanan
salah seorang anak jika pembina panti selalu marah. Mengetahui hal itu maka diberikanlah pemahaman positif kepada
anak itu supaya apa yang dianggapnya ganjil itu tidak berkepanjangan dan selalu
berfikiran positif.
Selain
anak panti, kami juga berkomunikasi langsung dengan bendahara panti Ibu
Nurbaya, yang tiap harinya berbaur langsung dengan anak-anak panti untuk
memenuhi kebutuhan logistik. Selain berperan sebagai bendahara panti, Ibu
Nurbaya juga sebagai pengasuh sekaligus sebagai Ibu bagi anak-anak panti. Dari
komunikasi/pendekatan case work
inilah kami juga mendapatkan berbagai persoalan yang menjadi permasalahan dalam
panti LKSA Jabal Nur, baik yang berhubungan dengan minimnya fasilitas dalam
panti maupun tempat yang tetap untuk mereka tinggali. Karena sejak panti LKSA
Jabal Nur didirikan pada tahun 2012, sudah dua kali mereka melakukan pindah
tempat atau sewa rumah karena belum ada rumah sebagai tempat untuk anak-anak.
Akan tetapi, kata Ibu panti Insya Allah tahun ini rumah yang mereka bangun
sudah bisa ditempati dan menjadi rumah tetap mereka agar tidak berpindah tempat
lagi.
2. Pendekatan Kelompok (Group Work)
Manusia
adalah makhluk yang hidup berkelompok dan semakin jauh ia mengenal dirinya,
maka akan semakin jauh pula ia mengenal masyarakat. Manusia tidak dapat hidup
sendiri, ia bukanlah pulau yanga da ditengah lautan. Kesejahteraan dan
kebahagiaan hidupnya dalam kenyataannya, sangat erat berkaitan dengan
keberhasilan dan ketidakberhasilan manusia lain.
Melalaui
pendekatan group work ini maka kami praktikan
memberikan bimbingan langsung kepada anak binaan di LKSA misalnya yaitu,
mengajar anak-anak baik itu mengajar membaca, menulis, maupun yang berhubungan
dengan keagamaan karena anak binaan tersebut masih sangat minim pengetahuan
(masih ada yang belum mampu membaca dan menulis, bahkan ada yang belum mampu
berbahasa Indonesia). Kami memberikan bimbingan ini karena pembina tidak
terlalu aktif dalam memberikan bimbingan kepada anak-anak di LKSA Jabal Nur. Dalam kesehariannya pun anak-anak tidak memiliki jadwal
belajar sebagai pedoman yang terstruktur.
Dengan
pendekatan inilah kami sebagai praktikan berkoordinasi untuk
mengimplementasikan metode-metode yang kami ketahui untuk melakukan pendekatan Group Work sebagai salah satu solusi
kami untuk pendekatan pemecahan masalah.
D.
Dukungan
Dan Hambatan Selama Proses Praktikum
Selama
proses praktikum, kami sangat bersyukur karena ketua yayasan LKS “Nurfadilah Sejahterah” dan ketua panti
LKSA “Jabal Nur”
maupun pembina mengizinkan kami untuk melaksanakan praktikum di LKSA Jabal Nur.
Selain itu anak binaan pun sangat antusias menyambut kehadiran kami sehingga
kami pun sangat bersemangat melaksanakan praktikum.
Selain
dari itu adapun hambatan yang kami temui yaitu, kami sebagai praktikan
kesulitan untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam LKSA itu, baik
dari segi kegiatan maupun hal lainnya
karena waktu kami sangat terbatas yaitu sekitar 2 jam sehari selama proses
praktikum berlangsung. Adapun hambatan lainnya yaitu, kami sedikit kesulitan
menghadapi anak binaan karena beberapa diantara mereka masih anak-anak dan belum sekolah
sehingga awal kegiatan
yang kami lakukan tidak begitu efektif. Hal tersebut terjadi karena Pembina di
LKSA tersebut tidak begitu efektif dalam memberikan bimbingan sehingga
anak-anakpun bertindak semaunya (tidak mencerminkan sikap baik dalam
kesehariannya). Tapi meskipun demikian
kami tetap semangat dalam menjalankan tugas kami sebagai praktikan.
Dengan situasi inilah kami memperoleh
pelajaran bagaimana bersikap sabar dalam menghadapi anak-anak.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA)
merupakan pusat rehabilitasi bagi anak yang berguna untuk melindungi anak dari
kemungkinan terjadinya resiko sosial dan subsidi pemenuhan hak dasar untuk
meningkatkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi anak yang diasuh melalui
pengasuhan oleh keluarga dan melalui pengasuhan alternatif. Dalam melakukan
bimbingan terhadap anak binaan tidaklah begitu mudah, perlu ada
ketelatenan/keterampilan serta pengetahuan agar bisa menghadapi anak-anak
binaan.
LKSA “Jabal Nur” merupakan salah satu lembaga
swasta yang ada di kabupaten gowa dibawah naungan Yayasan Nurfadilah Sejahterah
yang bertujuan untuk memenuhi kebuhan sosial sekaligus menjadi tempat
rehabilitasi anak yatim piatu/anak terlantar. Dan, disinilah tempat kami
melakukan praktikum. Didalam proses praktikum, kami menemukan beberapa masalah
yang terdapat dalam panti. Dari berbagai masalah yang kami dapatkan sangatlah
beragam, mulai dari sistem administrasi lembaga yang tidak terstruktur dengan
baik, pembinaan anak-anak yang tidak maksimal, tidak terperogramnya perencanaan
dalam pembinaan anak, kurangnya pendidikan karakter bagi anak, sampai ketua
panti yang kurang bersosialisasi/berkomunikasi dengan anak panti sehinga,
anak-anak merasa kurang mendapatkan pembinaan yang maksimal. Jadi, wajar saja
kalau tata tertib yang sudah dibuat banyak pelanggaran di dalamnya.
Sebagai praktikan, permasalahan yang kami dapatkan
sudah menjadi tugas kami untuk menyelesaikannya dengan melakukan beberapa
pendekatan. Dalam proses assesment sampai tahap akhir penyelesaian yang kami
lakukan, kami melakukan pendekatan dengan metode yang kami dapatkan dari ruang
perkuliahan. Dengan melakukan pendekatan perorangan, kami melakukan metode case work, dan kelompok, maka kami
lakukan pendekatan group work. Dengan
mendapatkan informasi dari hasil wawancara dan bertanya langsung.
B.
Saran
Dalam melakukan proses praktikum, mahasiswa
diharapkan dapat mentransformasikan ilmu yang didapatkan di ruang perkuliahan
dengan teori dan metode yang dimilikinya. Dengan bekal itulah kami melaksanakan
praktikum ini dengan terjun langsung di lapangan. Akan tetapi, yang namanya
praktikum awal tanpa pengalaman sebelumnya yang berhubungan langsung dengan
anak, tentunya kami masih sangat bingun walaupun dibekali pula dengan buku
pedoman praktikum yang membuat kami tidak tahu memulainya bagaimana. Saran kami
untuk dosem pembimbing dan jurusan bahwa alangkah baiknya jika sebelum terjun
langsung ke lapangan harus ada Pembekalan sebagai petunjuk apa yang semestinya
harus dilakukan.
Sebelumya, kami mohon maaf jikalau dalam
penyusunan laporan ini banyak ditemukan kekurangan. Karena format penyusunan
laporan yang baik tidak diberikan kepada mahasiswa praktikum. Laporan ini kami
buat hanya sesuai petunjuk dari buku pedoman tanpa diberikan format penyusunan
yang jelas. Buku petunjuk praktikum hanya sebatas pedoman tanpa ada penjelasan
yang jelas.
Untuk berlangsungnya praktikum selanjutnya,
kami sangat megharapkan kepada dosen pembimbing dan jurusan agar persiapan
sebelum ke lapangan harus benar-benar matang agar tidak terjadi kesimpangsiuran
bagi praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Ø UIN Alauddin Makassar. 2013. Buku Pedoman Praktikum. UIN Alauddin
press. Makassar
Ø Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo dan Meilany
Budiarti s. 2010. Dasar-Dasar Pekerjaan
Sosial. Widya padjadjaran: Bandung.
Ø Judy Baker and Deborah Hodes, 2007, The Child Mind: A Child Protection Handbook, United State of
America: Routledge, hal. 3. 2.
Ø Kementerian Sosial Republik Indonesia, 2011, Standar Nasional Pengasuhan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
.
Ø Undang-Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 1979 pasal 2 ayat 1
Ø Departemen Sosial Republik Indonesia